Friday, November 30, 2018

Teori Penawaran dan Permintaan

Teori Penawaran dan Permintaan

 Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barangModel penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisisekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.


Pengertian Penawaran

     Penawaran adalah jumlah barang(produk) atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.

Pengertian Permintaan

     Permintaan adalah jumlah barang(produk) atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga barang lain yang berkaitan.
  • Tingkat pendapatan.
  • Selera konsumen.
  • Ekspektasi/perkiraan.

Berikut ini Grafik dari Penawaran dan Permintaan:
Grafik Penawaran dan Permintaan
     Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
https://keijiganma.blogspot.com/2018/11/teori-penawaran-dan-permintaan.html#more

Bab 3 Konsep nilai Uang terhadap Waktu

Bab 3 Konsep Nilai Uang terhadap Waktu

Elastisitas Ekonomi

Elastisitas (Ekonomi)

 Dalam ilmu ekonomielastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Rumus Elastisitas Ekonomi

Ed = delta Q / delta P dikali dengan P/Q

Definisi Matematis

    Koefisien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan:{\displaystyle E_{x,y}\simeq \left|{\frac {{\rm {percent\ change\ in}}\ x}{{\rm {percent\ change\ in}}\ y}}\right|,}


Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah:{\displaystyle E_{x,y}=\left|{\frac {\partial \ln x}{\partial \ln y}}\right|=\left|{\frac {\partial 
x}{\partial y}}\cdot {\frac {y}{x}}\right|}

.

Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, 'ε'. Selain elastisitas linier tersebut ada juga elastisitas non linier.

Mungkin hanya sedikit yang bisa saya muat tentang Elastisitas dalam Artikel ini, Semoga Bermanfaat..

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)
https://keijiganma.blogspot.com/2018/11/elastisitas-ekonomi.html

Sunday, November 25, 2018

Bab 1 Pengenalan Ekonomi Teknik



Bab 1 Pengenalan Ekonomi Teknik (Pengantar Ekonomi & Manajemen 1)


1 Pengenalan Ekonomi Teknik

Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-askpek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah, dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis penggunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan asset-aset fisik dan operasi suatu organisasi.

1.1 Pendahuluan
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut. Profesi dimana matematika dan sains diperoleh dari studi, pengalaman, dan praktek diaplikasikan dengan pertimbangan nalar untuk mengembangkan berbagai cara penggunaan bahan dan kekuatan alam secara ekonomis untuk dimanfaatkan bagi umat manusia

1.2 Asal Mula Ekonomi Teknik
Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.


1.3 Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik
Setiap disiplin ilmu harus dimulai dengan pondasi dasar atau prinsip yang menyediakan doktrin komprehensif dalam mengembangkan metodologinya. Dalam analisis ekonomi teknik, penglaman menunjukkan bahwa kesalahan paling besar dapat dilacak balik pada pelanggaran pada prinsip-prinsip dasarnya. Prinsip-prinsip tersebut ada tujuh yakni:
Kembangkan alternatif-alternatif: Pilihan (keputusan) ada diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
Berfokuslah pada perbedaan-perbedaan: Hanya perbedaan-perbedaan dalam hasil-hasil masa depan yang diharapkan yang relevan dengan perbandingannya dan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
Gunakan sudut pandang yang konsisten: Hsil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif, ekonomi lainnya harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
Gunakan satuan pengukuran yang umum: Dengan menggunakan satuan pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif-alternatif yang didapat.
Pertimbangkan semua kriteria yang relevan: Pemilihan altenatif (pengambilan keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan pengukuran yang lain atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit: Ketidakpastian terkandung langsung (inherent) dalam memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif dimasa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
Tinjaulah kembali keputusan-keputusan anda: Tingkatkan hasil-hasil pengambilan keputusan dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) ke tingkat kepraktisan yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih harus kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang dicapai.


1.4 Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan
Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya. Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.
Tahapan analisis ekonomi teknik:

Definisikan masalah dan tujuannya
Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
Memunculkan alternatif-alternatif
Evaluasi masing-masing alternatif
Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya


1.5 Studi-studi Ekonomi Teknik Ilmu ekonomi teknik dapat diterapkan di banyak bidang termasuk engineering. Di engineering ilmu ini sering digunakan untuk merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.


Refrensi

http://agungmuklis.blogspot.co.id/2015/11/ekonomi-teknik-engineering-economy.html
http://blg22.blogspot.co.id/2015/06/prinsip-ekonomi-teknik.html
http://aboutengineeringeconomy.blogspot.co.id/2012/04/pengenalan-ekonomi-teknik.html
http://apriwibowosas.blogspot.co.id/2011/12/pengenalan-ekonomi-teknik.html
https://keijiganma.blogspot.com/2018/11/bab-1-pengenalan-ekonomi-teknik.html

Bab 1 Pengenalan Ekonomi Teknik



Bab 1 Pengenalan Ekonomi Teknik (Pengantar Ekonomi & Manajemen 1)



1 Pengenalan Ekonomi Teknik

     Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-askpek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah, dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis penggunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan asset-aset fisik dan operasi suatu organisasi.


1.1 Pendahuluan 
     Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut. Profesi dimana matematika dan sains diperoleh dari studi, pengalaman, dan praktek diaplikasikan dengan pertimbangan nalar untuk mengembangkan berbagai cara penggunaan bahan dan kekuatan alam secara ekonomis untuk dimanfaatkan bagi umat manusia


1.2 Asal Mula Ekonomi Teknik
     Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.


1.3 Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik
     Setiap disiplin ilmu harus dimulai dengan pondasi dasar atau prinsip yang menyediakan doktrin komprehensif dalam mengembangkan metodologinya. Dalam analisis ekonomi teknik, penglaman menunjukkan bahwa kesalahan paling besar dapat dilacak balik pada pelanggaran pada prinsip-prinsip dasarnya. Prinsip-prinsip tersebut ada tujuh yakni:
Kembangkan alternatif-alternatif: Pilihan (keputusan) ada diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
Berfokuslah pada perbedaan-perbedaan: Hanya perbedaan-perbedaan dalam hasil-hasil masa depan yang diharapkan yang relevan dengan perbandingannya dan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
Gunakan sudut pandang yang konsisten: Hsil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif, ekonomi lainnya harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
Gunakan satuan pengukuran yang umum: Dengan menggunakan satuan pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif-alternatif yang didapat.
Pertimbangkan semua kriteria yang relevan: Pemilihan altenatif (pengambilan keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan pengukuran yang lain atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit: Ketidakpastian terkandung langsung (inherent) dalam memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif dimasa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
Tinjaulah kembali keputusan-keputusan anda: Tingkatkan hasil-hasil pengambilan keputusan dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) ke tingkat kepraktisan yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih harus kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang dicapai.


1.4 Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan
     Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya. Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.
Tahapan analisis ekonomi teknik:

  • Definisikan masalah dan tujuannya
  • Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
  • Memunculkan alternatif-alternatif
  • Evaluasi masing-masing alternatif
  • Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
  • Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya

1.5 Studi-studi Ekonomi Teknik
     Ilmu ekonomi teknik dapat diterapkan di banyak bidang termasuk engineering. Di engineering ilmu ini sering digunakan untuk merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.


Refrensi

https://keijiganma.blogspot.com/2018/11/bab-1-pengenalan-ekonomi-teknik.html

Bab 2 Konsep Biaya dan Lingkungan

Bab 2 Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi(Pengantar Ekonomi & Manajemen 1)

2.1 Terminologi Biaya

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)
  • Biaya Variabel (Variable Cost)
  • Biaya Inkremental (Incremental Cost)
  • Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
  • Biaya Tunai, Biaya Tunai
  • Biaya Hangus
  • Biaya Kesempatan
  • Biaya Siklus Hidup
  • Biaya Berulang dan Tidak Berulang

2.2 Lingkup Ekonomi Umum

     Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat. 
Secara historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Ilmu Ekonomi Positif
     Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak.

2. Ilmu Ekonomi Normatif
     Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”. 
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.


Ruang Lingkup Ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Ekonomi Mikro
     Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
     Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk; 
  1. mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan 
  2. mencapai kepuasan yang maksimum.

  • Ekonomi Makro
     Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
     Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah 
  1. sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan 
  2. pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

2.3 Optimasi Rancangan yang digerakan Biaya

     Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
  1. Tentukan nilai olptimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.
  2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel perancangan.
     Secara umum model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:
  1. Biaya-biaya tetap 
  2. Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan
  3. Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan
     Format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatuvariabel perancangan adalah sebagai berikut:
Biaya = aX+bx+k
Penjelasannya :
a adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara langsung
b adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung
k adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.

     Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk mengoptimalkan perancangan terhadap biaya :
  1. Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biaya primer.
  2. Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan
  3. Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
  4. Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat pada langkah 3.
  5. Untuk variabel-variabel perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam langkah 4 berhubungan dengan maksimum atau minimum global.


     Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskret adalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantara alternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yang mempunyai biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.

2.4 Studi Ekonomi Masa Kini

  1. Tiga perkembangan yang menunjang bagi pengarahan kembali sejarah ekonomi. Pertama, tumbuhnya minat para ahli ekonomi dalam studi pertumbuhan ekonomi. Studi perkembangan ekonomi telah membawa para ahli ekonomi untuk memisahkan elemen-elemen penting dan menentukan perkembangan ekonomi bahkan sebelumnya mereka tidak menyesuaikan kepada seluruh teori umum. Kedua, menumbuhkan minat ahli-ahli ekonomi agar lebih teliti menguji hipotesa-hipotesanya, dan ketiga, mengembangkan volume informasi kuantitatif tentang masa lampau. Tiga perkembangan ini telah membawa tumbuhnya orientasi kembali dari sejarah ekonomi menuju pemakaian metodologi ilmiah dan penggunaan pengukuran kuantitatif yang sistematis.
  2. Penjelasan dalam Sejarah Ekonomi. Sasaran pertama dari sejarawan ekonomi adalah penjelasan. Ia berusaha mengerti cara-cara melaksanakan ekonomi atau cara menyejahterakan rakyat di dalam masyarakat yang telah dipengaruhi oleh fenomena ekonomi. Penjelasan dalam sejarah ekonomi melibatkan pernyataan tentang latar belakang kondisi pokok, yang dalam hal ini pernyataan fakta tunggal yang melengkapi kedudukan bagi pola khusus bagi bukti-bukti untuk dijelaskan, diikuti oleh penerapan prinsip-prinsip umum yang akan melengkapi penjelasan. Sejarawan ekonomi kemudian tertarik dengan suatu ketentuan bahwa penjelasannya cocok dengan bukti-bukti empiris yang dapat diperoleh. Untuk memperjelas bukti-bukti empiris guna menuju generalisasinya, sejarawan ekonomi harus menggali kembali latar belakang kondisi dimana ia telah menduga atau mengubah dan mengembangkan generalisasi-generalisasi baru yang akan lebih konsisten dengan bukti-bukti empiris yang dapat digunakan. Proses saling membantu antara perkembangan generalisasi, latar belakang kondisi-kondisi tertentu serta penyajian generalisasi, yang menyangga sistematika bukti empiris adalah cara sejarawan dicoba untuk memberikan penjelasan fenomena sejarah.
  3. Pengujian Hipotesa. Pengujian keterangan-keterangan di dalam sejarah ekonomi dapat dilakukan dengan beberapa bentuk. Dalam hal ini termasuk pengujian: (1) kebenaran empiris dari latar belakang kondisi; (2) bentuk-bentuk ketetapan-ketetapan logika; (3) kebenaran empiris dari kegunaan yang berhubungan dengan latar belakang kondisi menuju kesimpulan-kesimpulan. Penegasan utama di mana untuk memberikan keterangan tergantung kepada hal-hal yang memerlukan pertimbangan dan adanya data. Selain itu, sejarawan ekonomi dapat juga melakukan pengujian suatu bantahan terhadap berbagai dalil.
  4. Gambaran Teknik-teknik Metodologi. Suatu gambaran yang luas dapat menjelaskan seluruh proses penelitian dan pengujian yang melibatkan beberapa masalah. Adanya gambaran memperkuat indikasi tentang keperluan metode-metode pokok agar sejarawan ekonomi dapat melakukan penelitian yang seksama. Hal ini juga dapat memperjelas indikasi tentang masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan yang menyangkut tugasnya. Perkembangan teori ekonomi akan membawa kepada hasil yang memuaskan dari ekonomi masa lalu. Sejarawan ekonomi masa kini diarahkan oleh prakonsepsi ideology dalam membuat suatu pilihan masalah-masalah untuk diuji, tetapi hipotesa yang diujikan haruslah netral dengan memperhitungkan pendapat yang pincang akibat ideology dan harus menghasilkan suatu pengecilan deretan yang terus-menerus dari pertentangan dan pertambahan pengertian tentang masa lampau. Dari sebuah gambaran dapat dilihat bahwa batas-batas penelitian dalam bidang sejarah ekonomi adalah batas yang dipaksakan oleh batas-batas teori dan bukti (kenyataan-kenyataan) yang ada. 
  5. Pemakaian dan Batas-batas Teori. Dalam banyak aspek lain sejarah ekonomi, ilmiawan secara esensial harus mengembangkan kerangka kerja teorinya sendiri. Apabila seorang sejarawan ekonomi ingin meneliti garis-garis batas antara sejarah ekonomi dan sosial, ia harus mempergunakan disiplin-disiplin ilmu-ilmu sosial yang lain atau mengembangkan suatu kerangka kerjanya sendiri untuk meneliti hubungan-hubungan itu. Oleh karena itu, tidak ada alasan mengapa sejarawan ekonomi harus dibatasi untuk menerima teori ekonomi. Ia bebas untuk mengembangkan serta mempergunakan teorinya sendiri. Teori ekonomi telah berkembang secara berangsur-angsur antara kerjasama perkembangan dari generalisasi dan cara mengujinya melalui waktu yang cukup panjang dan tak dapat dan tidak boleh diabaikan untuk menuju analisa. Sejarawan yang terlatih dalam teori ekonomi sadar akan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam analisa ekonomi. Oleh sebab itu, apabila ia akan mengembangkan kerangka teorinya, ia harus memperhitungkan secara saksama karya yang telah berlaku dan sampai tarafman generalisasi sebelumnya didukung oleh bukti-bukti yang ada.
  6. Batas-batas dari Bukti Empiris. Pembatasan bukti empiris menimbulkan persoalan yang serius pada sejarawan ekonomi. Ia dihadapkan dengan kejadian masa lampau yang tidak terulang lagi. Jejak-jejak dan bukti-bukti yang tertinggal adalah bahannya. Oleh sebab itu, ia perlu berusaha secara sistematis untuk mengembangkan bukti dari masa lampau tentang keterangan yang fragmentaris seperti yang disebutkan diatas. Untuk mempergunakan bukti sebaik-baiknya memerlukan suatu pengetahuan teori statistik yang dapat dipakai secara efektif terhadap data apa saja yang ada. Makin jauh waktu lampau yang diteliti sejarawan ekonomi, makin tidak cukup memadai kemungkinan datanya. Informasi kuantitatif yang ada dari masa lampau biasanya tidak diperhatikan karena hubungannya tidak dihargai. Dalam hal kelangkaan data kuantitatif, sejarawan ekonomi terpaksa harus kembali dalam pemakaian deskripsi kualitatif yang diwujudkan oleh informasi corak lain, tetapi ia tetap dapat menghindar dari aturan-aturan yang esensial dari statistic inference. Hal itu adalah suatu keharusan, bahwa ia meminta agar informasi kualitatif akan bertemu dengan aturan sainpling statistik yang sama dan diperlukan perwakilan dalam pemakaian pengetahuan kuantitatif.
  7. Penulisan Sejarah Ekonomi. Sementara zaman silam ekonomi adalah tujuan terakhir dari sejarawan ekonomi dan kesadaran akan metode-metode ilmiah adalah kebutuhan esensial dalam mencapai maksud karateristik dalam disiplin. Ilmiawan masa kini telah mewarisi suatu bekal yang kaya dari bahan deskriptif dan sata-data mengenai masa lampau ekonomi yang telah digali dan sebagian besar diuji oleh para sejarawan. Adalah menjadi kewajiban untuk mempunyai keahlian dalam literature tradisionaldalam bidang itu dan juga harus mempunyai perasaan halus seorang dtektif yang merupakan corak khas seorang sejarawan. Terakhir, seorang sejarawan ekonomi mencoba untuk memberi suatu keterangan yang sistematis dan terintegrasi mengenai keadaan masa silam ekonomi dan ini tidak boleh tidak melibatkan sesuatu yang lebih daripada hanya mengembangkan dan menguji hipotesa.


Sumber Referensi
https://keijiganma.blogspot.com/2018/11/bab-2-konsep-biaya-dan-lingkungan-ekonomi.html