Tuesday, November 12, 2019
Monday, November 4, 2019
Label Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
Bahan Berbahaya dan Beracun disingkat menjadi B3 dimana itu adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Karena sesuai dengan namanya berbahaya dan beracun, B3 tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Mudah Meledak
Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
2. Mudah Terbakar
Bahan yang mempunyai salah satu sifat ini sebagai berikut :
Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg
Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
Merupakan limbah pengoksidasi
Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
Merupakan limbah pengoksidasi
3. Oksidasi
Oksidasi adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. Bekerja dengan bahan kimia oxidizing membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Jika tidak, risiko kebakaran akan sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa contoh bahan kimia dengan sifat ini misalnya hidrogen peroksida dan kalium perklorat. Bila suatu saat Anda bekerja dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.
4. Korosif
Bahan yang memiliki dari salah satu sifat berupa :
Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa
Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa
5. Beracun
Bahan yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut.
6. Mengganggu Pernafasan (karsinogenik, teratogenik dan mutagenik [carcinogenic, tetragenic,mutagenic])
Bahan ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau berulang dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio
Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genética
Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.
Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genética
Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.
7. Pemicu Iritasi
Pemicu iritasi sebenarnya ada 2, ada yang menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahannya adalah peridin. Dan ada juga yang menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahannya adalah ammonia dan benzyl klorida.
8. Gas Bertekanan
Gas bertekanan disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan. Gas bertekanan ini banyak digunakan dalam 41ermanga maupun laboratorium.Bahaya dari gas ini adalah efek dari tekanan tinggi dan juga mungkin bersifat racun, aspiksian, korosif dan mudah terbakar.
9. Pencemar Lingkungan
Bahan Pencemar Lingkungan adalah bahan yang berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
No | Label B3 | KASUS | SOLUSI | LINK / SUMBER |
1 | Mudah Meledak | Ledakan Gas Akibat Tabung Bocor. | Membawa ke tempat terbuka atau menutup gas dengan Kain Basah. | Tabung GAS Meledak di Cibubur, Diduga Karena kebocoran Gas dan Korsleting Listrik |
2 | Mudah Terbakar | Radiasi Ponsel terhadap BBM dapat menimbulkan Api pada saat pengisian BBM. | Tidak menggunakan Ponsel pada saat Mengisi BBM. | Soal Pom bensin Terbakar Diduga Radiasi Ponsel, ini penjelasan pertamina |
3 | Oksidasi | Efek Oksidasi pada kabel yang dapat menyebabkan korosi pada kabel, dapat memicu short atau korsleting listrik. | Membersihkan Kawat kabel yang mulai berkerak akibat oksidasi dengan cairan pembersih dan sikat kawat. | Pentingnya cek Kabel kelistrikan, Cegah korsleting! |
4 | Korosif | Korosi pada perangkat elektronik dapat merusak komponen dan mengakibatkan kerusakan. | Menjauhkan perangkat elektronik dari bahan korosif. | Korosi pada peralatan Elektronik |
5 | Beracun | Baterai Bekas atau baterai tidak terpakai mengandung bahan berbahaya dan beracun bagi manusia. | Menempatkan Baterai bekas tersebut kedalam tempat khusus dimana jauh dari jangkauan atau dapat dihirup langsung oleh manusia. | Apa yang kita lakukan jika baterai sudah tidak bisa dipakai lagi? |
6 | Menggangu Pernafasan | Asap polutan yang dihasilkan oleh PLTU dapat menggangu pernafasan. | Inovasi baru dibutuhkan untuk meringankan polutan yang akan di buang seperti memberi filter udara pada cerobong asap, agar polutan tidak terlalu berbahaya sampai pada lingkungan. | Bahaya polusi udara dari PLUT Batubara |
7 | Pemicu Iritasi | Logam berat yang ada pada baterai seperti kromium bisa menyebabkan iritasi pada kulit. | sebelum di masukan kedalam tempat bahan B3 alangkah baiknya di pilah dan di anjurkan mengenakan APD agar terhindar dari iritasi. | Bahaya Limbah Baterai |
8 | Gas Bertekanan | Gas bertekanan tinggi biasanya ada di perusahaan gas seperti Pertamina dimana Bahaya nya dapat menimbulkan kematian jika sampai Gas tersebut bocor dan meledak. | Melakukan Pengecekan secara berkala dan menerapkan K3 di titik berbahaya gas bertekanan. atau pada rumah tangga gas tidak boleh di banting atau di tekan benda berat. | Bahaya Gas Bertekanan |
9 | Pencemar Lingkungan | Limbah Potongan Kabel yang sulit ter urai oleh alam. | Mendaur ulang dan atau di musnahkan . | Sampah kabel di depan balai Kota, Dari mana asal |
Monday, September 30, 2019
Wednesday, June 19, 2019
Tentang Kekalutan, Penderitaan, Keadilan dan Pembalasan
Pengertian kekalutan mental
Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
· Gejala – gejala seseorang mengalami kekalutan mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
· Tahap – tahap gangguan kejiwaan
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan
bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya.
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan.
· Sebab – sebab seseorang mengalami kekalutan mental
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin,
· Penderitaan dan perjuangan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.
Perjuangan berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam sebuah perjuangan terdapat berbagai macam hambatan. Semakin kita sering mengalami berbagai masalah maka semakin kuat pula kita.
Arti perjuangan adalah usaha dan kerja keras dalam meraih hal yang baik sebagai kunci menuju kesuksesan.
Perjuangan merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan kebaikan.
Pada masa penjajahan, perjuangan adalah segala sesuatu yang dilakukan dengan pengorbanan, peperangan dan diplomasi untuk memperoleh kemerdekaan.
Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan mempunyai arti luas, sehingga apa yang dilaksanakan oleh pahlawan-pahlawan di Nusantara merupakan peristiwa-peristiwa dalam perjuangan nasional Indonesia Perbedaan antara “perjuangan” dan “pergerakan”. Pergerakan mempunyai arti yang khas, yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dengan menggunakan organisasi yang teratur
Dalam konteks perjuangan kemerdekaan adalah upaya untuk untuk membebaskan diri dari cengkraman kezaliman kesewenang-wenangan dan penindasan penjajahan bangsa lain. Jarahan hasil bumi, ekspoitasi manusia dalam bentuk kerja paksa (rodi), tuntutan upeti atau pajak dari rakyat yang diluar kemampuan, monopoli perdagangan. Adalah contoh mengapa leluhur bangsa ini berjuang. Berjuang dari sebuah kesadaran bahwa ada hak dalam hidup ini yang diambil paksa oleh orang lain, demi meraih kembali hak itu tidak ada pilihan kecuali berjuang.
· Penderitaan, media massa dan seniman
Penderitaan pastilah semua orang pernah merasakannya .Namun semakin maju suatu zaman maka kemungkinan penderitaannya juga akan semakin besar.Kemajuan teknologi juga merupakan salah satu factor penyebabnya yaitu seperti Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.Contoh sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Contohnya tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi, tsunami dan sebagainya bisa membuat manusia menderita karena bencana tersebut.
Berita mengenai penderitaan manusia ramai mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media informasi lainnya.Berita-berita tersebut ditayangkan dengan tujuan agar semua orang mendapatkan informasi tentang dunia luar dan dapat ikut bersimpati. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu yaitu seperti memberikan bantuan.Bantuan yang dating bisa secara perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah organisasi tertentu.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera manusia dapat menentukan sikap yaitu untuk bersimpati atau tidak.Selain itu komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya juga tidak kalah pentingnya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
· Sebab – sebab penderitaan
Disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan. Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
· Pengaruh jika seseorang mengalami penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bemiacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kernudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dart penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila sikap negatif dan sikap positif.ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
Pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan biasanya hubungan dia dengan orang lain terganggu , Sifat mental dia mengalami gangguan dan menghancurkan kehidupanya.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
· Pengertian keadilan
Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata “adil” yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa pengertian keadilan adalah semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih; melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya.
· Makna keadilan contoh – contoh keadilan
Adapun berkenaan dengan contoh keadilan, yang bisa dijadikan pondasi dalam merekatkan sisi kehidupan, antara lain;
Masyarakat
Kehidupan masyarakat seringkali mengalami polemik dalam sisi kehidupan, koredornya setiap manusai memiliki hak-hak dan batasan dalam pergaulannya. Dalam hal ini keadilan dalam masyarakat misalnya saja pembagunan yang ada di wilayah Papua yang menjadi upaya pemerintahan memeratakan infrastruktur.
Pembangunan di Papua menjadi simbul dalam menegakan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia, dengan adanya sisi penambahan pembangunan tersebutlah tidak ada perbadingan yang mencolok terjadi pada masyarakat di Indonesia Bagian Timur dan Indonesia Bagian Barat yang saat ini sedang terjadi.
Keseharian
Contoh lainnya mengenai keadilan dalam keseharian misalnya saja dalam penerapan hukum, tidak ada pandang bulu bagi pelaku kriminal. Semua orang akan senantiasa menjalankan mendapatkan hukum setipal sesuai dengan perbuatannya. Baik anak pejabat ataupun anak rakyat biasa.
Dari penjelasan tentang pengertian, bentuk, dan contoh keadilan diatas, penting diketaui bahwa prinsip keadilan ini memiliki peranan idealisme serta profesional dalam menyeimbangkan antara hak-haka yang diberikan dan kewajiban yang akan didapatkan, sehingga kehidupan akan memiliki nilai lebih berharga.
· Pengertian keadilan sosial (dalam sila ke 5 Pancasila)
Sebelum membahas keadilan sosial lebih lanjut, mari kita bahas pengertian keadilan. Keadilan yang memiliki kata dasar “adil” memiliki arti tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Perilaku adil menyebabkan seseorang akan memperoleh haknya. Pada pelaksanaannya, keadilan selalu berhubungan dengan kehidupan bersama dalam bermasyarakat.
Keadilan sosial yang tercantum pada sila ke-5 pancasila ini mengandung nilai-nilai yang merupakan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila ke-5 ini memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan perlakuan yang adil sehingga terbentuknya kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur. Keadilan sosial disini maksudnya adalah tidak membeda-bedakan perlakuan pada seluruh rakyat Indonesia di tengah perbedaan yang ada. Semua diperlakukan sama dan sesuai dengan ketentuan atau porsinya. Misalnya anak dari seorang presiden dan anak dari seorang petani sama-sama memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Seluruh rakyat Indonesia akan diperlakukan sama dan secara adil di hadapan hukum, tidak memandang pangkat, derajat, pekerjaan, tempat tinggal dan lain-lain, semua memiliki hak yang sama.
· Macam – macam keadilan
Berikut ini jenis dan macam macam keadilan secara umum;
Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa),
yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu.
Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva),
yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi suatu hak pada subjek hak yakni individu.
Keadilan Legal (Iustitia Legalis),
yaitu suatu keadilan menurut undang-undang dimana objeknya ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan secara bersama atau banum commune.
Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa),
yaitu suatu keadilan yang memberikan hukuman ataupun denda yang sesuai dengan pelanggaran ataupun kejahatannya.
Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa),
yaitu suatu keadilan yang memberikan masing-masing orang dengan berdasarkan bagiannya yang berupa suatu kebebasan untuk dapat menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan.
Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva),
yaitu suatu keadilan dengan memberikan suatu penjagaan ataupun perlindungan kepada pribadi-pribadi dari suatu tindak sewenang-wenang oleh pihak lain.
· Pengertian kejujuran
Jujur adalah suatu sifat manusia yang sangat sulit untuk diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur seringkali hanya dapat diterapakan oleh orang yang sudah terlatih dari kecil untuk menegakkan sifat jujur.
1. Kesuma, dkk (2012: 16)
Kesuma, dkk mendefinisikan jujur adalah suatu keputusan seseorang untuk mengungkapkan perasaannya, kata-katanya atau perbuatannya bahwa realitas yang ada tidak dimanipulasi dengan cara berbohong atau meniru orang lain untuk keuntungan dirinya.
2. Mustari (2011: 13-15)
Mustari mendefinisikan jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya ataupun pihak lain.
3. Zuriah (2008: 49)
Zuriah mendefinisikan jujur adalah nilai dan prinsip kejujuran juga dapat ditanamkan pada diri siswa di jenjang pendidikan dasar melalui kegiatan mengoreksi hasil ulangan secara silang dalam kelas.
· Hakikat kejujuran
Jujur dalam perkataan.Setiap orang harus menjaga perkataannya,tidak berkata kecuali yang benar dan secara jujur.Jujur dalam perkataan merupakan jenis jujur yang paling terkenal dan jelas.Dia harus menghindari perkataan yang dibuat-buat,karena hal itu termasuk jenis dusta,kecuali jika ada keperluan yang mendorongnya berbuat begitu dan dalam kondisi tertentu yang bisa mendatangkan maslahat, jujur dalam niat dan kehendak, jujur dalam hasrat dan pemenuhan hasrat itu
· Pengertian kecurangan
Pengertian kecurangan menurut Kamus Bahasa Indonesia menyatakan bahwa yang berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan. Sedangkan pengertian korupsi secara harafiah menurut Karni Soejono yang dikutip dari Andhi Hamzah, korupsi berasal bahasa latin Corruptio, Corruptus, suatu perbuatan buruk, busuk, bejat, suka disuap, perbuatan yang menghina, atau memfitnah, menyimpang dari perbuatan kesucian, tidak bermoral.
· Sebab – sebab seseorang berbuat curang
a) FAKTOR EKONOMI.
Setiap manusia berhak hidup layak dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal-hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
b) FAKTOR PERADABAN DAN KEBUDAYAAN
Faktor peradaban dan kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikap dan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “sistem kebudayaan” meski terkadang hal ini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hampir pada setiap individu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
c) TEKNIS
Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikap adil, kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lain kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.
· Pengertian (HISAB) dan pembalasan
Pengertian hisab disini adalah, peristiwa Allah menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan menetapkannya. Atau Allah mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia tentang amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan.
Hisab menurut istilah aqidah memiliki dua pengertian:
Pertama. Al ‘Aradh (penampakan dosa dan pengakuan), mempunyai dua pengertian.
1. Pengertian umum, yaitu seluruh makhluk ditampakkan di hadapan Allah dalam keadaan menampakkan lembaran amalan mereka. Ini mencakup orang yang dimunaqasyah hisabnya dan yang tidak dihisab.
2. Pemaparan amalan maksiat kaum Mukminin kepada mereka, penetapannya, merahasiakan (tidak dibuka dihadapan orang lain) dan pengampunan Allah atasnya. Hisab demikian ini dinamakan hisab yang ringan (hisab yasir).
Kedua. Munaqasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh) dan inilah yang dinamakan hisab (perhitungan) antara kebaikan dan keburukan.
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berua perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
· Pengertian pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hti-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, dan lain sebagainya.
· Hakikat pemulihan nama baik
Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah
· Pengertian pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berua perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Selain itu, pembalasan dapat menjadi sebuah hukuman dan anugrah karena sifatnya yang tidak selalu buruk melainkan juga ada hal baik. Pembalasan yang merupakan sebagai hukuman sebagai contoh seseorang mendapat kejadian buruk setelah berbuat jahat pada orang lain dan begitupun sebaliknya, pembalasan yg merupakan sebagai anugrah sebagai contoh seseorang mendapat keuntungan setelah berbuat baik pada orang lain. Dan seperti yang kita tau, pembalasan tidak selalu datang dari sesama manusia melainkan juga dari Tuhan.
· Sebab – sebab pembalasan
Pembalasan terjadi karena adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan, maka antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa dendam yang sama dengan perlakuan yang sejenis.
· Contoh – contoh suatu pembalasan
Seorang siswi yang terkenal pintar dalam bahasa inggris mengajarkan materi yang tidak dimengerti salah satu teman sekelasnya, maka dalam diri anak tersebut ada keinginan untuk membalas perbuatan siswi tersebut.
Seorang anak melakukan bullying pada salah satu temannya di sekolah sampai temannya pun takut untuk masuk ke kelas, setelah hal ini diketahui oleh pihak guru dan murid lainnya ia pun dikeluarkan serta dijauhi oleh teman-temannya sebagai hukuman.
Subscribe to:
Posts (Atom)