Tuesday, November 12, 2019
Monday, November 4, 2019
Label Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
Bahan Berbahaya dan Beracun disingkat menjadi B3 dimana itu adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Karena sesuai dengan namanya berbahaya dan beracun, B3 tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Mudah Meledak
Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
2. Mudah Terbakar
Bahan yang mempunyai salah satu sifat ini sebagai berikut :
Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg
Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
Merupakan limbah pengoksidasi
Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
Merupakan limbah pengoksidasi
3. Oksidasi
Oksidasi adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. Bekerja dengan bahan kimia oxidizing membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis. Jika tidak, risiko kebakaran akan sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa contoh bahan kimia dengan sifat ini misalnya hidrogen peroksida dan kalium perklorat. Bila suatu saat Anda bekerja dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.
4. Korosif
Bahan yang memiliki dari salah satu sifat berupa :
Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa
Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa
5. Beracun
Bahan yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut.
6. Mengganggu Pernafasan (karsinogenik, teratogenik dan mutagenik [carcinogenic, tetragenic,mutagenic])
Bahan ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau berulang dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio
Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genética
Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.
Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genética
Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.
7. Pemicu Iritasi
Pemicu iritasi sebenarnya ada 2, ada yang menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahannya adalah peridin. Dan ada juga yang menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahannya adalah ammonia dan benzyl klorida.
8. Gas Bertekanan
Gas bertekanan disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan. Gas bertekanan ini banyak digunakan dalam 41ermanga maupun laboratorium.Bahaya dari gas ini adalah efek dari tekanan tinggi dan juga mungkin bersifat racun, aspiksian, korosif dan mudah terbakar.
9. Pencemar Lingkungan
Bahan Pencemar Lingkungan adalah bahan yang berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
No | Label B3 | KASUS | SOLUSI | LINK / SUMBER |
1 | Mudah Meledak | Ledakan Gas Akibat Tabung Bocor. | Membawa ke tempat terbuka atau menutup gas dengan Kain Basah. | Tabung GAS Meledak di Cibubur, Diduga Karena kebocoran Gas dan Korsleting Listrik |
2 | Mudah Terbakar | Radiasi Ponsel terhadap BBM dapat menimbulkan Api pada saat pengisian BBM. | Tidak menggunakan Ponsel pada saat Mengisi BBM. | Soal Pom bensin Terbakar Diduga Radiasi Ponsel, ini penjelasan pertamina |
3 | Oksidasi | Efek Oksidasi pada kabel yang dapat menyebabkan korosi pada kabel, dapat memicu short atau korsleting listrik. | Membersihkan Kawat kabel yang mulai berkerak akibat oksidasi dengan cairan pembersih dan sikat kawat. | Pentingnya cek Kabel kelistrikan, Cegah korsleting! |
4 | Korosif | Korosi pada perangkat elektronik dapat merusak komponen dan mengakibatkan kerusakan. | Menjauhkan perangkat elektronik dari bahan korosif. | Korosi pada peralatan Elektronik |
5 | Beracun | Baterai Bekas atau baterai tidak terpakai mengandung bahan berbahaya dan beracun bagi manusia. | Menempatkan Baterai bekas tersebut kedalam tempat khusus dimana jauh dari jangkauan atau dapat dihirup langsung oleh manusia. | Apa yang kita lakukan jika baterai sudah tidak bisa dipakai lagi? |
6 | Menggangu Pernafasan | Asap polutan yang dihasilkan oleh PLTU dapat menggangu pernafasan. | Inovasi baru dibutuhkan untuk meringankan polutan yang akan di buang seperti memberi filter udara pada cerobong asap, agar polutan tidak terlalu berbahaya sampai pada lingkungan. | Bahaya polusi udara dari PLUT Batubara |
7 | Pemicu Iritasi | Logam berat yang ada pada baterai seperti kromium bisa menyebabkan iritasi pada kulit. | sebelum di masukan kedalam tempat bahan B3 alangkah baiknya di pilah dan di anjurkan mengenakan APD agar terhindar dari iritasi. | Bahaya Limbah Baterai |
8 | Gas Bertekanan | Gas bertekanan tinggi biasanya ada di perusahaan gas seperti Pertamina dimana Bahaya nya dapat menimbulkan kematian jika sampai Gas tersebut bocor dan meledak. | Melakukan Pengecekan secara berkala dan menerapkan K3 di titik berbahaya gas bertekanan. atau pada rumah tangga gas tidak boleh di banting atau di tekan benda berat. | Bahaya Gas Bertekanan |
9 | Pencemar Lingkungan | Limbah Potongan Kabel yang sulit ter urai oleh alam. | Mendaur ulang dan atau di musnahkan . | Sampah kabel di depan balai Kota, Dari mana asal |
Subscribe to:
Posts (Atom)